A. Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.
Pandangan hidup saya dalam menjalani hidup ini yaitu “life must go on” karena sesulit apapun itu keadaan/ujian yang kita peroleh dalam hidup, kita harus tetap berjalan melangkah ke depan. Karena pada dasarnya sesulit apapun itu ujian, tidak akan pernah melampaui batas kemampuan kita. Justru dengan ujian itulah kita menjadi sesosok yang kuat dan mampu untuk menghadapi setiap keadaan yang ada (tahan banting di setiap kondisi.
B. Cita-Cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
Cita-cita saya dalam hidup ini yang paling utama yaitu, ingin menjadi seseorang yang berguna bagi orang-orang di sekeliling saya. Karena menurut saya, hidup akan lebih berarti jika kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, saya ingin menjadi sosok perempuan yang mandiri dan sukses di usia muda untuk membuat kedua orang tua saya bangga. Dan jika ditanya ingin menjadi apa kedepannya, saya ingin menjadi seorang HRD di suatu perusahaan atau bank. Mengapa ingin menjadi HRD? Karena saya tertarik untuk bekerja di bidang kepegawaian seperti HRD ini, di mana HRD ini bertugas untuk menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Selain itu, HRD juga bertugas untuk ‘’memasok’’ suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Saya bercita-cita ingin menjadi HRD karena saya tertarik dengan pekerjaan di bidang sosial yang banyak bertemu atau mengadakan interaksi terhadap orang lain, seperti pada HRD ini yaitu salah satunya pada saat penyeleksian tenaga kerja dengan melakukan wawancara terhadap orang lain. Selain itu, saya juga tertarik untuk menjadi tenaga konselor di BNN.
C. Kendala dalam Meraih Cita-Cita
Setiap orang pasti memiliki cita-cita, entah ingin menjadi seorang pilot, guru, dokter, atau bahkan cita-cita dalam bentuk lain (bukan dalam bentuk profesi). Sama halnya juga saya, tentunya saya memiliki sebuah cita-cita. Dalam menggapai cita-cita tersebut, tentunya harus diiringi dengan usaha, perjuangan, serta tekad yang kuat. Menurut saya, untuk mencapai kesuksesan itu tidak akan pernah diperoleh dengan mudah/secara instan. Kesuksesan itu diperoleh bagi siapa saja yang ingin berusaha dan mau berjuang keras untuk menggapai cita-citanya, sesulit apapun itu keadaannya. Dalam menggapai cita-cita, tentunya pasti akan menemui kendala-kendala. Saya seringkali menemui berbagai kendala ketika saya berjuang untuk meraih cita-cita, entah perasaan malas, putus asa, mudah menyerah, dll. Tetapi ketika saya mulai merasakan seperti itu, saya berusaha untuk memacu diri lagi dan berusaha untuk memotivasi diri sendiri seperti “saya tidak boleh malas, saya harus giat belajar, karena saya ingin menjadi seorang HRD dan saya ingin membuat kedua orang tua saya bangga”. Dengan mindset seperti itu, kita pasti akan tergerak dan mencoba untuk bangkit lagi. Karena menurut saya, entah bagaimanapun, yang menentukan ingin sukses atau tidaknya kita adalah diri kita sendiri. Jika ingin sukses, maka kita harus bersemangat dan tidak mudah putus asa. Karena sukses itu untuk orang-orang yang kuat yang mampu berusaha dan mampu melewati berbagai kendala dalam meraih cita-cita. Intinya adalah, dalam menghadapi setiap kendala, kita harus mampu untuk memacu diri, memotivasi diri, dan membangun mindset yang positif, sehingga kita mampu bangkit untuk bergerak, maju, dan menjadi lebih baik lagi.
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.
Pandangan hidup saya dalam menjalani hidup ini yaitu “life must go on” karena sesulit apapun itu keadaan/ujian yang kita peroleh dalam hidup, kita harus tetap berjalan melangkah ke depan. Karena pada dasarnya sesulit apapun itu ujian, tidak akan pernah melampaui batas kemampuan kita. Justru dengan ujian itulah kita menjadi sesosok yang kuat dan mampu untuk menghadapi setiap keadaan yang ada (tahan banting di setiap kondisi.
B. Cita-Cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
Cita-cita saya dalam hidup ini yang paling utama yaitu, ingin menjadi seseorang yang berguna bagi orang-orang di sekeliling saya. Karena menurut saya, hidup akan lebih berarti jika kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, saya ingin menjadi sosok perempuan yang mandiri dan sukses di usia muda untuk membuat kedua orang tua saya bangga. Dan jika ditanya ingin menjadi apa kedepannya, saya ingin menjadi seorang HRD di suatu perusahaan atau bank. Mengapa ingin menjadi HRD? Karena saya tertarik untuk bekerja di bidang kepegawaian seperti HRD ini, di mana HRD ini bertugas untuk menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Selain itu, HRD juga bertugas untuk ‘’memasok’’ suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Saya bercita-cita ingin menjadi HRD karena saya tertarik dengan pekerjaan di bidang sosial yang banyak bertemu atau mengadakan interaksi terhadap orang lain, seperti pada HRD ini yaitu salah satunya pada saat penyeleksian tenaga kerja dengan melakukan wawancara terhadap orang lain. Selain itu, saya juga tertarik untuk menjadi tenaga konselor di BNN.
C. Kendala dalam Meraih Cita-Cita
Setiap orang pasti memiliki cita-cita, entah ingin menjadi seorang pilot, guru, dokter, atau bahkan cita-cita dalam bentuk lain (bukan dalam bentuk profesi). Sama halnya juga saya, tentunya saya memiliki sebuah cita-cita. Dalam menggapai cita-cita tersebut, tentunya harus diiringi dengan usaha, perjuangan, serta tekad yang kuat. Menurut saya, untuk mencapai kesuksesan itu tidak akan pernah diperoleh dengan mudah/secara instan. Kesuksesan itu diperoleh bagi siapa saja yang ingin berusaha dan mau berjuang keras untuk menggapai cita-citanya, sesulit apapun itu keadaannya. Dalam menggapai cita-cita, tentunya pasti akan menemui kendala-kendala. Saya seringkali menemui berbagai kendala ketika saya berjuang untuk meraih cita-cita, entah perasaan malas, putus asa, mudah menyerah, dll. Tetapi ketika saya mulai merasakan seperti itu, saya berusaha untuk memacu diri lagi dan berusaha untuk memotivasi diri sendiri seperti “saya tidak boleh malas, saya harus giat belajar, karena saya ingin menjadi seorang HRD dan saya ingin membuat kedua orang tua saya bangga”. Dengan mindset seperti itu, kita pasti akan tergerak dan mencoba untuk bangkit lagi. Karena menurut saya, entah bagaimanapun, yang menentukan ingin sukses atau tidaknya kita adalah diri kita sendiri. Jika ingin sukses, maka kita harus bersemangat dan tidak mudah putus asa. Karena sukses itu untuk orang-orang yang kuat yang mampu berusaha dan mampu melewati berbagai kendala dalam meraih cita-cita. Intinya adalah, dalam menghadapi setiap kendala, kita harus mampu untuk memacu diri, memotivasi diri, dan membangun mindset yang positif, sehingga kita mampu bangkit untuk bergerak, maju, dan menjadi lebih baik lagi.
No comments:
Post a Comment