A. Manusia dan Tanggung Jawab
a. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang diciptakan Tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna di muka bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan suatu hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan akal dan pikirannya dengan baik.
b. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung sesuatu. Sehingga menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab dapat dicontohkan seperti ini: Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu, ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu, manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
a. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian, bisa memecahkan penyelesaian masalahnya sendiri.
Contoh: Sebagai seorang mahasiswa, kita sudah pasti berkewajiban untuk menuntut ilmu, mengerjakan tugas, mengadakan penelitian, dll. Apabila seorang mahasiswa jarang masuk/hadir dalam perkuliahan, tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan, maka resikonya adalah tidak lulus mata kuliah tsb/mendapatkan IP di bawah rata-rata.
b. Tanggung Jawab terhadap Keluarga
Keluarga merupakan anggota masyarakat terkecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya tersebut. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga, kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Contoh: sebagai seorang mahasiswa, tanggung jawab kita terhadap keluarga yaitu salah satu contohnya dengan menunjukkannya lewat prestasi akademik/non akademik di perkuliahan serta berperilaku baik dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku.
c. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi di dalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Contoh: sebagai seorang mahasiswa, dapat ikut andil dalam kegiatan karang taruna yang ada di lingkungan sekitar yang bertujuan untuk membangun interaksi antara satu sama lain dan juga ikut andil dalam kegiatan-kegiatan positif yang berguna bagi masyarakat.
d. Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara
Tiap individu adalah warga negara dari suatu negara. Dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku harus sesuai dengan norma yang dibuat oleh negara. Bila ada perbuatan yang tidak sesuai, maka ia harus mempertanggung jawabkannya. Tiap warga negara juga ikut bertanggung jawab dalam menegakkan kesatuan dan keutuhan NKRI.
Contoh: sebagai seorang mahasiswa, kita bertanggung jawab untuk menuntut ilmu dan juga sebagai agent of change bagi bangsa dan negara ini. Mahasiswa dituntut untuk kritis terhadap keadaan di sekitarnya juga ikut andil dalam mengharumkan nama bangsa lewat prestasi/kegiatan-kegiatan positif.
e. Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Tuhan mencipatakan manusia bukan tanpa tanggung jawab. Manusia dalam kehidupannya mempunya tanggung jawab langsung kepada Tuhannya. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukumman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci. Manusia yang melanggar akan mendata dosa dan hukuman langsung dari Tuhan setelah ia wafat nanti.
Contoh: manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. Allah maha pengasih, penyayang dan pengampun. Allah pun tak meminta hal-hal yang menyusahkan manusia untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. Manusia hanya diperintahkan untuk sholat 5 waktu dan beramal sholeh (bagi yang beragama Islam), berbuat baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. Semua yang diberikan Allah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada Allah SWT. Tanggung jawab untuk menunaikan semua yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sudah diciptakan, diberikan Allah dengan sukarela, merawatnya untuk kehidupan selanjutnya adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
B. Jika saya menjabat sebagai seorang ketua kelas, saya akan berusaha untuk mengemban tugas sebaik mungkin dan seamanah mungkin dengan melaksanakan segala tugas-tugas yang sudah menjadi kewajiban saya. Contohnya, jika seorang dosen berhalangan hadir dan memberikan tugas, maka saya berkewajiban untuk menyampaikan tugas tersebut kepada teman-teman sekelas. Seorang ketua kelas juga harus dapat memimpin teman-temannya dengan baik, memberikan contoh yang baik, tegas, berwibawa, dan bertanggung jawab/tidak lalai dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Hal-hal yang sering terjadi yaitu terkadang ada seorang ketua kelas yang kurang bertanggung jawab dalam mengemban tugas, sehingga ia lebih sering melimpahkannya kepada wakil ketua kelas. Menurut saya, itu bukanlah suatu tindakan yang bijak. Sebagai seorang ketua kelas, kita harus dapat melaksanakan kewajiban kita dengan baik, tidak menunda-nunda pekerjaan, ataupun lalai dalam melaksanakan tugas (merasa acuh tak acuh). Alangkah lebih baiknya lagi, jika kita mampu membangun kerjasama yang baik dengan wakil ketua kelas. Seorang ketua kelas juga harus mampu dalam “menghandle” kelas dengan baik, misalnya ketika deadline pengumpulan tugas, suasana kelas yang tertib dan kondusif ketika sedang belajar, dll. Ketua kelas juga harus sering-sering mencari informasi terkait dengan hal apapun yang berkaitan dengan perkuliahan, sehingga bisa disharing dengan teman-teman sekelasnya. Intinya, menjadi seorang ketua kelas harus menjadi pemimpin yang baik serta bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugasnya dan tidak semata-semata hanya melimpahkannya ke orang lain.
a. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang diciptakan Tuhan, dan merupakan makhluk paling sempurna di muka bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh karena itu manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk melakukan suatu hal, dan pada akhirnya terciptalah manusia yang adil yang menggunakan akal dan pikirannya dengan baik.
b. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung sesuatu. Sehingga menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab dapat dicontohkan seperti ini: Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu, ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu, manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
a. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian, bisa memecahkan penyelesaian masalahnya sendiri.
Contoh: Sebagai seorang mahasiswa, kita sudah pasti berkewajiban untuk menuntut ilmu, mengerjakan tugas, mengadakan penelitian, dll. Apabila seorang mahasiswa jarang masuk/hadir dalam perkuliahan, tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan, maka resikonya adalah tidak lulus mata kuliah tsb/mendapatkan IP di bawah rata-rata.
b. Tanggung Jawab terhadap Keluarga
Keluarga merupakan anggota masyarakat terkecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya tersebut. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga, kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Contoh: sebagai seorang mahasiswa, tanggung jawab kita terhadap keluarga yaitu salah satu contohnya dengan menunjukkannya lewat prestasi akademik/non akademik di perkuliahan serta berperilaku baik dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku.
c. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi di dalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Contoh: sebagai seorang mahasiswa, dapat ikut andil dalam kegiatan karang taruna yang ada di lingkungan sekitar yang bertujuan untuk membangun interaksi antara satu sama lain dan juga ikut andil dalam kegiatan-kegiatan positif yang berguna bagi masyarakat.
d. Tanggung Jawab terhadap Bangsa dan Negara
Tiap individu adalah warga negara dari suatu negara. Dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku harus sesuai dengan norma yang dibuat oleh negara. Bila ada perbuatan yang tidak sesuai, maka ia harus mempertanggung jawabkannya. Tiap warga negara juga ikut bertanggung jawab dalam menegakkan kesatuan dan keutuhan NKRI.
Contoh: sebagai seorang mahasiswa, kita bertanggung jawab untuk menuntut ilmu dan juga sebagai agent of change bagi bangsa dan negara ini. Mahasiswa dituntut untuk kritis terhadap keadaan di sekitarnya juga ikut andil dalam mengharumkan nama bangsa lewat prestasi/kegiatan-kegiatan positif.
e. Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Tuhan mencipatakan manusia bukan tanpa tanggung jawab. Manusia dalam kehidupannya mempunya tanggung jawab langsung kepada Tuhannya. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukumman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci. Manusia yang melanggar akan mendata dosa dan hukuman langsung dari Tuhan setelah ia wafat nanti.
Contoh: manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. Allah maha pengasih, penyayang dan pengampun. Allah pun tak meminta hal-hal yang menyusahkan manusia untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. Manusia hanya diperintahkan untuk sholat 5 waktu dan beramal sholeh (bagi yang beragama Islam), berbuat baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. Semua yang diberikan Allah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada Allah SWT. Tanggung jawab untuk menunaikan semua yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sudah diciptakan, diberikan Allah dengan sukarela, merawatnya untuk kehidupan selanjutnya adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
B. Jika saya menjabat sebagai seorang ketua kelas, saya akan berusaha untuk mengemban tugas sebaik mungkin dan seamanah mungkin dengan melaksanakan segala tugas-tugas yang sudah menjadi kewajiban saya. Contohnya, jika seorang dosen berhalangan hadir dan memberikan tugas, maka saya berkewajiban untuk menyampaikan tugas tersebut kepada teman-teman sekelas. Seorang ketua kelas juga harus dapat memimpin teman-temannya dengan baik, memberikan contoh yang baik, tegas, berwibawa, dan bertanggung jawab/tidak lalai dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Hal-hal yang sering terjadi yaitu terkadang ada seorang ketua kelas yang kurang bertanggung jawab dalam mengemban tugas, sehingga ia lebih sering melimpahkannya kepada wakil ketua kelas. Menurut saya, itu bukanlah suatu tindakan yang bijak. Sebagai seorang ketua kelas, kita harus dapat melaksanakan kewajiban kita dengan baik, tidak menunda-nunda pekerjaan, ataupun lalai dalam melaksanakan tugas (merasa acuh tak acuh). Alangkah lebih baiknya lagi, jika kita mampu membangun kerjasama yang baik dengan wakil ketua kelas. Seorang ketua kelas juga harus mampu dalam “menghandle” kelas dengan baik, misalnya ketika deadline pengumpulan tugas, suasana kelas yang tertib dan kondusif ketika sedang belajar, dll. Ketua kelas juga harus sering-sering mencari informasi terkait dengan hal apapun yang berkaitan dengan perkuliahan, sehingga bisa disharing dengan teman-teman sekelasnya. Intinya, menjadi seorang ketua kelas harus menjadi pemimpin yang baik serta bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugasnya dan tidak semata-semata hanya melimpahkannya ke orang lain.
No comments:
Post a Comment