i love Rupert Grint! :D

Sunday, October 16, 2016

TUGAS PERTAMA ILMU BUDAYA DASAR

A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Awalnya, saya mengira bahwa Ilmu Budaya Dasar yaitu suatu ilmu yang semata-mata hanya mempelajari tentang kebudayaan saja. Namun lebih dari itu, ternyata Ilmu Budaya Dasar memiliki arti yang lebih luas. Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari sebuah dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep kebudayaan tentang nilai perilaku yang dibentuk oleh manusia untuk mengatur kehidupannya dalam sehari-hari, sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan budayanya.
Penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan sehari-hari, contoh kecilnya yaitu komunikasi antar keluarga, pergaulan kita terhadap teman, yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma-norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh luasnya penerapan Ilmu Budaya Dasar dalam kehidupan manusia seperti dalam aspek bersikap dalam kehidupan yang berbeda-beda sehingga kita dapat menempatkan diri pada situasi apapun yang akan kita hadapi. Dalam penerapan ilmu ini, faktor pendukungnya antara lain adalah agama atau kepercayaan kita terhadap Tuhan, dimana dalam agama itu sendiri kita sudah pasti diajarkan bagaimana kita harus menjaga interaksi kita terhadap Tuhan dan sesama manusia, agar tercipta hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Inti dari Ilmu Budaya Dasar dalah kehidupan bermasyarakat, yaitu sejauh apa Ilmu Budaya Dasar dapat mempengaruhi sikap dan tata cara kita dalam bermasyarakat. Bila kita sudah mempunyai dasar yang kuat, dapat diyakini bahwa kita akan dapat membawa diri dalam masyarakat.

B. Tujuan Mempelajari Ilmu Budaya Dasar bagi Mahasiswa
- Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
- Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
- Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin ilmu masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas, kedaerahan, dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
- Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Pengaplikasiannya dalam kehidupan nyata, salah satu contohnya yaitu apabila seorang mahasiswa Psikologi yang sedang mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di daerah terpencil seperti di Pulau Rote, NTT. Meskipun ia berasal dari Suku Jawa, namun ia dapat mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru walaupun dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Selain itu, ia lebih tanggap dan kritis terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar terutama yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan dan kebudayaan. Ia juga menerapkan manfaat disiplin ilmu yang telah ia peroleh selama menuntut ilmu untuk ikut membangun kemajuan daerah tersebut.

C. Definisi Budaya Menurut para Ahli
- Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
- Herskovits, memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
- Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
- Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Budaya dalam kehidupan sehari-sehari contohnya seperti di Indonesia sendiri, terdapat berbagai contoh adanya keterkaitan antara manusia dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya saja contoh konkritnya yaitu bergotong royong. Gotong royong merupakan ciri khas dari kebudayaan Indonesia yang sampai saat ini masih sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman leluhur. Dengan adanya gotong royong, dapat membuat sesama manusia saling tolong-menolong satu sama lainnya. Namun di zaman modern seperti saat ini, bergotong royong tampaknya sudah jarang kita temui di daerah perkotaan. Karena daerah perkotaan cenderung menganut kebudayaan individual dengan mengandalkan ego masing-masing.

No comments:

Post a Comment